Sunday, December 12, 2010

TAUBAT....apakah kita berdosa???

Dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al-Khudri r.a., Nabi SAW bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa, lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib tersebut dan berkata, ’Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, adakah taubatnya akan diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.

Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata, ’Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya.. Siapakah yang menghalanginya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini kerana di sana terdapat sekelompok orang yang menyembah Allah Ta’ala, maka sembahlah Allah bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang terdahulu kerana daerah tersebut adalah daerah yang jahat.’

Lelaki inipun lantas pergi menuju tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan antara Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Malaikat Rahmat berkata, ‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada Allah’. Sedangkan Malaikat Azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum pernah melakukan kebaikan sedikit pun’.

Lalu datanglah malaikat lain dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini sebagai pendamai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat tersebut (jarak antara tempat jahat yang dia tinggalkan dengan tempat yang baik yang ia tuju), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka daerah tersebut yang berhak ke atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat yang ia tuju! Oleh karena itu rohnya dibawa oleh Malaikat Rahmat.”

(HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

No comments:

Post a Comment